MANAJEMEN KOMPENSASI
Manajemen
kompensasi merupakan kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
serta mengembangkan sistem dan mekanisme kompensasi dalam suatu organisasi
sehingga terbentuk suatu keseimbangan penerimaan antara individu dan
organisasi.
Secara umum
tujuan manajemen kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan
keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan
eksternal. Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan
dikompensasi secara adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama di pasar
kerja. Kadang-kadang tujuan ini bias menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan
trade-offs harus terjadi. Misalnya, untuk mempertahankan karyawan dan
menjamin keadilan, hasil analisis upah dan gaji merekomendasikan pembayaran
jumlah yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sama. Akan tetapi, perekrut
pekerja mungkin mungkin menginginkan untuk menawarkan upah tidak seperti
biasanya, yaitu upah yang tinggi untuk menarik pekerja yang berkualitas.
Tujuan
manajemen kompensasi efektif, meliputi:
1. Memperoleh
SDM yang Berkualitas
Kompensasi
yang sudah cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada
pelamar. Tingkat pembayaran harus responsive terhadap penawaran dan permintaan
pasar kerja karena para pengusaha berkompetensi untuk mendapatkan karyawan yang
diharapkan.
2. Mempertahankan
Karyawan yang Ada
Para
karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya
akan menimbulkan perputaran karyawan yang semakin tinggi.
3. Menjamin
Keadilan
Manajemen
kompensasi selalu berusaha agar keadilan internal dan eksternal dapat terwujud.
Keadilan internal mensyaratkan bahwa pembayaran dikaitkan dengan nilai relative
sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama dibayar dengan besara yang sama.
Keadilan eksternal berarti pembayaran terhadap pekerja merupakan yang dapat
dibandingkan dengan perusahaan lain di pasar kerja.
4. Penghargaan
terhadap Perilaku yang Diinginkan
Pembayaran
hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif
untuk perbaikan perilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai
kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya.
5. Mengendalikan
Biaya
System
kompensasi yang rasional membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para
karyawan dengan biaya yang beralasan. Tanpa manajemen kompensasi efektif, bisa
jadi pekerja dibayar dibawah atau diatas standar.
6. Mengikuti
Aturan Hukum
System gaji
dan upah yang sehat mempertimbangkan factor-faktor legal yang dikeluarkan
pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan.
7. Memfasilitasi
Pengertian
System
manajemen kompensasi hendaknya dengan mudah dipahami oleh spesialis SDM,
manajer operasi, dan para karyawan.
8. Meningkatkan
Efesiensi Administrasi
Program
pengupahan dan penggajian hendaknya dirancang untuk dapat dikelola dengan
efisien, membuat system informasi SDM optimal, meskipun tujuan ini hendaknya
sebagai pertimbangan sekunder disbandingkan dengan tujuan-tujuan lain.
Daftar pustaka :
Halliburton.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar